
Showing posts with label Dakwah-Ku. Show all posts
Showing posts with label Dakwah-Ku. Show all posts
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Perjuangan tak kenal kata henti demi sebuah kenikmatan abadi,.
Dari Gaza semua itu bermula,.
Debu dan batu di tanah ini menjadi saksi,.
Jiwa-jiwa perkasa yang memenuhi janji pada Tuhannya (Allahu ‘azza wa
jalla),.
Wahai muslimin bangkitlah dari tidur panjang mu,.
Dunia mu kini tidaklah sama dengan dunia mu dulu,.
Wahai rajawali padang pasir, terbanglah tinggi menegakkan kalimat
illahi,.
(Diambil dari lirik Izzatul Islam: GAZA)
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Kenapa jihad,..?
Karena jihad, memberikan kematian demi sebuah kehidupan,.
Yaa Allah, sungguh hati ini tertambat di jalan-Mu,.
Kerinduan yang begitu membuncah akan
seruan jihad di jalan Mu,.
Yaa Allah, jiwa ini rela bila harus
meregang nyawa untuk menegakkan kalimat Mu di bumi ini,.
Jadikanlah kematianku sebagai
penghapus segala dosaku,.
Yaa Allah, hati ini terbakar melihat
saudara kami di dzholimi, ulama di caci, dakwah ini kemudian di benci di negeri
ini,.
Teguhkan hati kami tuk berani berkata
lantang, menabuh genderang perang, mengayunkan pedang memerangi para
pembangkang syari’at Mu,.
Yaa Allah, sungguh kami tidak
mengharap penilaian dunia dan seisinya terhadap apa yang kami yakini,.
Mereka (musuh islam) khawatir bermunculan
benih-benih pemuda Islam yang bersungguh-sungguh membela agamanya,.
Mereka (musuh islam) berusaha melemah
kami dengan segala tipu daya dan propaganda, namun Engkau (Allah subhanahu wa ta’ala) sebaik-baik penolong
dan pelindung kami,.
Yaa Allah, yakin kami bahwa diri ini
seonggok daging yang tak berarti dan tak layak menyombongkan diri di bumi Mu
ini yaa Rabbul ‘alamin,..
Ampuni dosa khilaf kami yaa Rabbii,.
Tegakkan kepala kami dihadapan
makhluk Mu, jangan biarkan sedikit pun diri ini merendah diri, apalagi mengabdi
kepada selain Mu,.
Hina diri ini, apabila dunia menjadi
tujuan kami,.
Hina diri ini, apabila hati ini tunduk
patuh pada manusia yang juga akan merasakan mati,.
Yaa Allah, Yaa Rosulullah,
saksikanlah bahwa kami ini muslim,.
Kami ridho Engkau sebagai tuhan kami,
Islam menjadi agama kami, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rosul kami,.
Teguhkan harga diri kami yaa Rabb hingga Engkau anugerahkan syahid
kepada kami dan keturunan kami,.
Berkahi negeri ini dengan darah para
syuhada, darah para da’i/da’iyah, ulama, dan kaum muslimin yang membela agama
Mu,.
Anugerahkan kami sebaik-baik kematian,.
Anugerahkan kami kematian yang
dirindui Rosul Mu, dan para sahabatnya yang mulia,.
Anugerahkan kami Syahid,.
Hingga jihad bukan lagi kata yang dibenci lagi dihindari,.
Hingga jihad menjadi kata-kata inspirasi, motivasi, dan penjaga harga diri,.
Hingga jihad membahana di bumi pertiwi dan menjadi cita-cita tertinggi,.
Sungguh, bukan kematian yang kami takuti,..!!
Hingga jihad bukan lagi kata yang dibenci lagi dihindari,.
Hingga jihad menjadi kata-kata inspirasi, motivasi, dan penjaga harga diri,.
Hingga jihad membahana di bumi pertiwi dan menjadi cita-cita tertinggi,.
Sungguh, bukan kematian yang kami takuti,..!!
Namun, keridhoan tuhan kami yang selalu menjadi harap dan cemas kami,.
ALLAHU AKBAR,.
ALLAHU AKBAR,.
ALLAHU AKBAR,.
ALLAHU AKBAR,.
ALLAHU AKBAR,.
ALLAHU AKBAR,.
Munsyid : Izzatul Islam
Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negeri kau sambangi
Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negeri kau sambangi
Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu
Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu
Terik matahari
Tak surutkan langkahmu
Deru hujan badai
Tak lunturkan azzammu
Raga kan terluka
Tak jerikan nyalimu
Fatamorgana dunia
Tak silaukan pandangmu
Semua makhluk bertasbih
Panjatkan ampun bagimu
Semua makhluk berdoa
Limpahkan rahmat atasmu
Duhai pewaris nabi
Duka fana tak berarti
Surga kekal dan abadi
Balasan ikhlas di hati
Cerah hati kami
Kau semai nilai nan suci
Tegak panji Illahi
Bangkit generasi Robbani
----------------------------------------------------------
Pelosok negeri kau sambangi
Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negeri kau sambangi
Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu
Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu
Terik matahari
Tak surutkan langkahmu
Deru hujan badai
Tak lunturkan azzammu
Raga kan terluka
Tak jerikan nyalimu
Fatamorgana dunia
Tak silaukan pandangmu
Semua makhluk bertasbih
Panjatkan ampun bagimu
Semua makhluk berdoa
Limpahkan rahmat atasmu
Duhai pewaris nabi
Duka fana tak berarti
Surga kekal dan abadi
Balasan ikhlas di hati
Cerah hati kami
Kau semai nilai nan suci
Tegak panji Illahi
Bangkit generasi Robbani
----------------------------------------------------------
Munsyid: Izzatul Islam
Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri
Aral menghadang dan kedzaliman yang kan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini , darah ini sepenuh ridho Ilahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari bujur
Tuju sasaran , siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya Ridho Ilahi
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap dilontarkan dan menghujam
Menembus dada lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Mengoyak dan menumbang kezaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Ilahi Rabbi
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang selalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah akan padam
Tuk arungi da'wah ini , jalan panjang
Asalkan ikhlas dihati menuju jannah Ilahi Rabbi
Aral menghadang dan kedzaliman yang kan kami hadapi
Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati
Jasad ini , darah ini sepenuh ridho Ilahi
Kami adalah panah-panah terbujur
Yang siap dilepaskan dari bujur
Tuju sasaran , siapapun pemanahnya
Kami adalah pedang-pedang terhunus
Yang siap terayun menebas musuh
Tiada peduli siapapun pemegangnya
Asalkan ikhlas di hati tuk hanya Ridho Ilahi
Kami adalah tombak-tombak berjajar
Yang siap dilontarkan dan menghujam
Menembus dada lantakkan keangkuhan
Kami adalah butir-butir peluru
Yang siap ditembakkan dan melaju
Mengoyak dan menumbang kezaliman
Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Ilahi Rabbi
Kami adalah mata pena yang tajam
Yang siap menuliskan kebenaran
Tanpa ragu ungkapkan keadilan
Kami pisau belati yang selalu tajam
Bak kesabaran yang tak pernah akan padam
Tuk arungi da'wah ini , jalan panjang
Asalkan ikhlas dihati menuju jannah Ilahi Rabbi
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Assalamu’alaykum wr.wb
Kembali mengkaji kitab
Bulughul Maram bersama Ustadz KH. Hilman Rosyad Shihab, Lc. Kali ini kita akan
mengulas hadits no. 1487.
Dari Ibnu Mas’ud, Ia
berkata: Saya bertanya kepada Rosulullah shalallahu’alayhi
wa sallam: ‘Dosa apakah yang paling besar?’ Beliau bersabda: ‘Bahwa engkau
adakan sekutu bagi Allah padahal Dia-lah yang menjadikanmu.’ Saya bertanya: ‘Kemudian
apa?’ Sabdanya: ‘Bahwa engkau bunuh anakmu karena takut ia makan besertamu’.
Saya bertanya: ‘Kemudian apa?’ Sabdanya: ‘Bahwa engakau berzina dengan istri
tetanggamu.’ (Muttafaqun ‘Alaihi).
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Nikmat iman adalah nikmat terbesar, karena dengan iman kita tergerak untuk berbuat baik dan memperbaiki diri. Jika tidak ada iman maka segala sesuatu itu menjadi berat. Iman itu dahsyat karena dengan iman kita menjadi baik dalam keadaan apapun, ketika kita dalam keadaan senang dan bergelimangan harta kemudian kita beriman maka kita merasa aman dan nyaman, karena kita menyadari bahwa harta adalah milik Allah, kita hanya diberi amanah untuk mempergunakannya sesuai peruntukannya. Ketika kita ditimpa kesusahan dan kesempitan maka jika iman bersemayam didalam dada maka semakin berat beban dan kesempitan yang kita hadapi semakin kita bersemangat menyambut berkah dan ridho Allah yang akan kita dapatkan. Dengan iman mencegah kita untuk berbuat dosa dan maksiat. Oleh karena itu, ketika kita bersyukur kepada Allah, maka bersyukurlah atas nikmat iman yang bersemayam dihati.
Masih dalam pembahasan bab Al Birru wa Shillah (Bulughul Maram) bersama Al Ustadz Hilman Rasyad setiap hari Sabtu pagi, jam setengah 8 hingga jam 9, di rumah beliau Jl. Mangga, Beji - Depok. Pada kesempatan kali ini pembahasan mengenai hadits ke 1484:
Dari Al Mughirah bin Syu'bah, bahwasannya Rosulullah shalallahu'alayhi wa sallam telah bersabda:
"Sesungguhnya Allah telah haramkan atas kamu mendurhakai kepada ibu-ibu dan menanam anak-anak perempuan dengan hidup-hidup, dan menahan harta dan meminta, dan Ia tidak suka buat kamu qila dan qala dan banyak pertanyaan dan mensia-siakan harta".
(Muttafaqun 'Alaihi)
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Wahai pengamat ........ wahai wartawan ......... Khususnya bagi kalian yang bingung dalam menentukan pilihan dan sikap ........., terlebih kepada kalian yang selalu menjadikan aktifis Islam bulan-bulanan sikap dan komentar kalian ........
Dengarkanlah ... !
Jika Front Pembela Islam dibubarkan, maka kami semua adalah Front Pembela Islam ..
Jika menghancurkan drum minuman keras, menutup
lokalisasi pelacuran dan perjudian, melawan anarkisme aqidah kaum
liberal dan aliran sesat, kalian katakan sebagai prilaku onar dan
anarki, maka kami semua adalah pendukungnya ..
Wahai pengamat dan wartawan .................,
berikanlah nama tentang mereka sesuai selera kalian, itu tidak menjadi
soal buat mereka dan juga kami, sebab sejak lama para pejuang muslim
dikatakan: anti demokrasi, anti NKRI, teroris, anti damai, dan munafik
..., namun selama itu pula tidak menyurutkan perjuangan kami, tidak
pernah mematikan Islam dan kaum muslimin..
Sementara para pendukung kerusakan moral, perjudian,
pornografi, pornokasi, dan liberal justru dikatakan penyelamat bangsa,
penyubur demokrasi dan penyangganya ... padahal merekalah yang
merusak NKRI, merekalah teroris sebenarnya, dan munafikin sejati,
karena munafik itu adalah bahasa agama kami, maka kembalikanlah
maknanya menurut sumber agama kami, bukan menurut pengamat dan wartawan
yang kebingunan dengan istilah ini ....
Front Pembela Islam adalah benteng pertama ........,
selanjutnya ketika benteng ini mereka rubuhkan, maka mereka akan
mencoba merubuhkan benteng-benteng lain yang menjadi pelindungnya Islam
dan kaum muslimin Indonesia .... merubuhkan dengan cara yang berbeda;
membubarkan, stigmatisasi gerakan Islam, menyusup, dan pembunuhan
karakter terhadap tokoh-tokohnya, baik yang berada dalam ormas, jamaah,
atau parpol ...
Kerusakan yang dilakukan oleh Front Pembela Islam
tetaplah kerusakan, tetapi tidak ada asap tanpa ada api .........,
namun kalian lebih melotot dan memberitakan asapnya, tidak peduli
kepada apinya! Ditambah lagi, pihak-pihak yang seharusnya memberikan
rasa raman, nampak tidak berdaya, ataukah justru menjadi backing-nya? Wallahu A’lam
Sebaliknya, apa kataka kalian tentang kerusakan yang
dilakukan oleh industri pelacuran, pornografi, minuman keras, dan para
penyeru liberalisme ............. merupakan perusak yang sangat
dahsyat buat bangsa ini, kerusakan yang merata di pelosok negeri dan
dari waktu ke waktu mencari korban lapisan generasi dan jutaan manusia
.. Tetapi para pelakunya aman, karena mungkin industri mereka
diselamatkan oleh pajak yang mereka bayar. Apa komentar kalian wahai
pengamat dan wartawan ............?
Mereka inilah yang seharusnya dibubarkan, atau
ditangkap, dan berikan hukuman, tapi ........ inilah zaman penuh
kedustaan, yang benar disalahkan, yang salah menjadi pahlawan, dan
banyaknya para pengamat dan wartawan ruwaibidhah!
Labels:
Dakwah-Ku
|
0
comments
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Kajian Kitab Bulughul Maram
Taujih: Ustadz H. Hilman Rosyad, Lc.
Hari/ Tempat: Sabtu, 11 Februari 2012/ Kediaman Beliau di Jl. Mangga, Beji - Depok.
Waktu: 07.30 - 09.00 WIB.
Hadits No. : 1466 - [ 6 Hak Muslim atas Muslim Lainnya ]
6 Hak Muslim atas Muslim Lainnya
Dalam Bab Adab, hadits No. 1466, Kitab Bulughul Maram.

Subscribe to:
Posts (Atom)
My Stuff
- Apoteker-Ku (3)
- Cerita-Ku (11)
- Dakwah-Ku (8)
- KH. Hilman Rosyad Shihab. Lc. (3)
- Master of Clinical Pharmacy (3)
- My English (4)